Jaman dulu di sebuah negeri bernama Cigarilos, hiduplah seorang Raja bernama Minakjinggo. Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini, mempunyai seorang putri nan cantik jelita, namanya Capri. Suatu hari ketika putri sedang bermain di lembah Virginia Slim, datanglah segerombolan koboi Marlboro. Koboi - koboi itu lalu menculik sang putri.
Beberapa hari kemudian sang Raja menerima surat ancaman dari sang koboi yang isinya "Wahai Raja, kalau putrimu ingin selamat, kamu harus menebus dengan uang sebesar 555 juta dolar. Kami tunggu anda di Gudang Garam di Negeri Kansas. Jika anda tidak dapat memenuhi permintaanku, aku akan tusuk putrimu dengan Djarum Super sampai Bentoel Bentoel" Raja menjadi geram, lalu diadakanlah sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan sang putri.
Singkat cerita, terpilihlah Pendekar Sampoerna, dengan senjata pamungkasnya Gentong! Sang Pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari negri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe. Sang pendekarpun berangkat ke medan laga untuk menyelamatkan sang putri. Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit, "Wismilak, suhu" kata sang pendekar. Dijawab oleh si suhu "Get Lucky, muridku". Sang Raja pun berucap untuk sang pendekar "Losta Masta".
Dengan modal semangat dan Prinsip No. 1 sang pendekar memberikan perlawanan yang gigih di bukit Dunhill, akhirnya sang pendekar dapat menyelamatkan sang putri. Raja sangat senang sekali dan sebagai hadiah sang pendekar dinikahkan dengan putrinya. Maka diadakanlah pesta semalam suntuk di restorant PallMall di kota LA Light yang terletak di tepi pantai Long Beach.
Pada saat makan malam berlangsung, sang Raja menghampiri sang Pendekar yang sedang murung. Raja bertanya, "Wahai pendekar, ini Bukan Basa Basi, pesta ini aku adakan khusus untuk merayakan kegagah-beranian anda, mengapa malah anda murung?"
Lalu pendekar pun menjawab : "saya Pria Punya Selera".