Darah yang diambil dari Paus Johannes Paulus II sebelum meninggal akan dipamerkan pada acara, Ahad (30/4) nanti. "Salah satu dari empat tabung kecil darah yang diambil dari Sri Paus pada hari-hari terakhirnya akan digunakan," kata Vatikan dalam satu pernyataan, Rabu (27/4).
Mendiang pemimpin tertinggi umat Katolik asal Polandia itu akan dibeatifikasi dalam satu upacara yang diresmikan oleh penerusnya, Paus Benediktus XVI. Paus Johannes Paulus II, yang duduk sebagai paus selama 27 tahun, meninggal pada 2 April 2005 setelah berjuang melawan penyakit parkinson.
Setelah Paus Johannes Paulus meninggal, dua gelas kecil darahnya diberikan kepada sekretaris pribadinya, Kardinal Stanislaw Dziwisz, yang sekarang menjabat sebagai uskup agung Krakow di Polandia.
Dua gelas lainnya, salah satu di antaranya akan digunakan untuk beatifikasi hari Ahad itu, ditinggalkan dalam pengawasan para biarawati di rumah sakit Bambin Gesu di Vatikan.
Tabung berisi darah itu akan diletakkan di dalam "peti berharga" yang disiapkan khusus oleh Kantor Perayaan Liturgi Kepausan untuk acara ini.
Setelah diambil dari tubuh Paus Johannes Paulus, darah itu dicampurkan di dalam tabung dengan antigumpalan untuk memastikan agar tetap cair.
"Darah dan rambut ini berasal dari tubuh Paus, jadi merupakan bagian benda suci derajat tertinggi," kata Kardinal Dziwisz.