zaman dahulu hiduplah seorang tua dengan sang istri yg hidup hanya mengandalkan dari mengumpulkan kayu dengan menggunakan kampak berkarat. Hingga suatu hari ketika melewati sebuah sungai, beliau terpeleset dan kampaknya terjatuh ke dalam sungai. orang tua itu menangis tesedu-sedu karena beliau kehilangan kampaknya
tiba-tiba muncul seorang dewa dari sungai tersebut, dan bertanya apa yg menyebabkan orang tua tersebut menangis. orang tua tersebut menjelaskan jika kampaknya jatuh ke sungai
dewa itupun bertanya, apakah kapak emas ini milikmu??
orang tua hanya menggeleng
dewa kembali bertanya, apakah kapak perak ini milikmu??
orang tua tersebut kembali mneggeleng
dan dewa terebut bertanya, apakah kapak berkarat ini milikmu???
dan orang tua tersebut tersenyum mengiyakan
karena kejujurannya, maka sang dewa memberikan ketiga kampak tersebut
beberapa hari kemudian sang orang tua hendak mengumpulkan ranting bersama istrinya, ketika melewati sungai sang istri terpeleset dan jatuh kedalam sungai
teringat akan peristiwa kampaknya, maka sang orang tua menangis tersedu-sedu sehingga dewapun kembali muncul
ada apa gerangan kau menangis??
orang tua tersebutpun menjelaskan jika istrinya jatuh disungai
kemudian sang dewa membawa gadis cantik bersamanya, apakah wanita ini istrimu???
sang orang tua langsung menjawab iya
alangkah marahnya sang dewa karena ketidak jujuran orang tua tersebut
dan sang tua hanya menjawab sambil menangis
wahai dewa, jika aku menjawab bukan maka engkau akan membawa gadis cantik lainnya, dan ketika aku menjawab bukan lagi maka engkau akan membawa istriku
jika ketika aku mengiyakannya, maka engkau akan memberikan ketiga wanita tersebut untukku
wahai dewa aku hanya orang miskin, mana aku mampu membiayai ketiga orang istri sekaligus